Sabtu, 11 Juli 2015

CORE COMPETENCE DAN CONTOHNYA

CK Prahalad dan Gary Hamel dalam artikelnya “ The core competence of corporation”,mengungkapkan core competence  atau kompetensi inti merupakan faktor spesifik  yang berkaitan dengan cara perusahaan dalam mengelola bisnisnya.
Kompetensi inti, menurut  mereka dapat diuji atas tiga kriteria berikut :
  1. Tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
  2. Keahlian tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk dapat memasuki pasar yang potensial
  3. Keahlian tersebut  berkontribusi pada dimilikinya produk yang bernilai bagi pelanggan
Kompetensi inti perusahaan sangat luas antara lain dapat berupa:
  • Keahlian teknis
  • Kehandalan proses
  • Hubungan erat antara perusahaan dengan pelanggan
  • Karyawan yang penuh dedikasi
  • Pangsa pasar yang luas,
  • Cakupan layanan yang luas, dll

Kompetensi ini dapat dipahami sebagai kekuatan perusahaan yang relatif lebih unguul dibanding pesaing dalam memberikan nilai tambah. Kompetensi inti mencerminkan pembelajaran kolektif perusahaan.

Contoh :
Dalam bidang kuliner, khususnya di Kota Medan, ada Bolu Meranti yang memiliki banyak “core-competence” yaitu :
1.      Bolunya lembut dengan rasa yang sangat khas yang sungguh enak
2.      Topping dan isi Bolu Gulung Meranti banyak dan tidak tanggung-tanggung.
3.      Kualitas bahan yang digunakan terasa sangat baik.
4.      Pelayanan yang sangat baik, cepat, dan mudah.

5.      Harganya pantas dan terjangkau.

3 komentar: