CK Prahalad dan Gary Hamel dalam
artikelnya “ The core competence of
corporation”,mengungkapkan core
competence atau kompetensi inti
merupakan faktor spesifik yang berkaitan dengan cara perusahaan dalam
mengelola bisnisnya.
Kompetensi inti, menurut
mereka dapat diuji atas tiga kriteria berikut :
- Tidak mudah ditiru oleh para pesaing.
- Keahlian tersebut berkaitan dengan kemampuan perusahaan
untuk dapat memasuki pasar yang potensial
- Keahlian tersebut berkontribusi pada dimilikinya
produk yang bernilai bagi pelanggan
Kompetensi inti perusahaan sangat
luas antara lain dapat berupa:
- Keahlian teknis
- Kehandalan proses
- Hubungan erat antara perusahaan
dengan pelanggan
- Karyawan yang penuh dedikasi
- Pangsa pasar yang luas,
- Cakupan layanan yang luas, dll
Kompetensi
ini dapat dipahami sebagai kekuatan perusahaan yang relatif lebih unguul
dibanding pesaing dalam memberikan nilai tambah. Kompetensi inti mencerminkan
pembelajaran kolektif perusahaan.
Contoh :
Contoh :
Dalam bidang kuliner, khususnya di
Kota Medan, ada Bolu Meranti yang memiliki banyak “core-competence” yaitu :
1.
Bolunya
lembut dengan rasa yang sangat khas yang sungguh enak
2.
Topping
dan isi Bolu Gulung Meranti banyak dan tidak tanggung-tanggung.
3.
Kualitas
bahan yang digunakan terasa sangat baik.
4.
Pelayanan
yang sangat baik, cepat, dan mudah.
5.
Harganya
pantas dan terjangkau.
MNTAAAAP
BalasHapusijin copas untuk tugas y mbk. TErima kasih
BalasHapusTrimkh. .. .simple jelas
BalasHapus