A. Pasar Keuangan
1. Pengertian Pasar Keuangan
Pengertian Pasar Keuangan (financial market), adalah:
Suatu institusi yang dibentuk oleh sekelompok masyarakat yang mana di dalamnya terdapat kumpulan dari berbagai pihak yang melakukan transaksi keuangan oleh pihak yang mengalami kelebihan dana (surplus units/over liquid) menyalurkan dananya untuk dipinjamkan(loanable funds) pada pihak yang kekurangan dana (defisit units/il liquid) sementara dalam jangka waktu 1 tahun atau lebih. Pihak surplus/defisit units tersebut bisa terdiri dari rumah tangga/konsumen (households), perusahaan/produsen (business), atau pemerintah (government). (il liquid >< over liquid).
Suatu institusi yang dibentuk oleh sekelompok masyarakat yang mana di dalamnya terdapat kumpulan dari berbagai pihak yang melakukan transaksi keuangan oleh pihak yang mengalami kelebihan dana (surplus units/over liquid) menyalurkan dananya untuk dipinjamkan(loanable funds) pada pihak yang kekurangan dana (defisit units/il liquid) sementara dalam jangka waktu 1 tahun atau lebih. Pihak surplus/defisit units tersebut bisa terdiri dari rumah tangga/konsumen (households), perusahaan/produsen (business), atau pemerintah (government). (il liquid >< over liquid).
2. Fungsi Pasar Keuangan
a.
Fungsi pengumpul kekayaan (accumulatiaon of wealth), maksudnya investor dan orang-orang yang
menabung dalam pasar uang dapat menciptakan kekayaan baru dari transaksi yang
telah diatur dalam pasar primer tersebut melalui interest rate & return.
b.
Pengalokasian kekayaan (allocation of wealth), maksudnya kekayaan yang diperoleh investor
dan penabung dinyatakan dalam berbagai jenis portofolio yang mana komposisi
portofolio tersebut dapat diubah-ubah oleh pemiliknya melalui transaksi d pasar
sekunder untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Berbagai transaksi di pasar
sekunder ini mempengaruhi tingkat suku bunga atau tingkat diskonto.
c.
Penyesuaian likuiditas (liquidity adjusment), maksudnya pasar keuangan berfungsi untuk
menyeimbangkan dan meminimalisir terjadinya resiko kekurangan likuiditas
(terlalu banyak memegang surat berharga) dan pada saat yang sama memaksimasi
penerimaan bunga (terlalu banyak memegang uang).
d.
Penyalur kebijakan (Policy function), maksudnya pasar uang dimanfaatkan sebagai wadah
penyaluran dan mekanisme kebijakan moneter seperti menaikkan suku bunga untuk
meminimalkan jumlah uang beredar sehingga tidak terjadi inflasi, dsb.
e.
Sumber informasi (information function), maksudnya pasar uang sebagai sumber
informasi tentang keadaan moneter, dampas suatu kebijakan, dan ekspektasi
masyarakat.
f.
Sarana pengendali moneter oleh penguasa moneter
dalam melaksanakan operasi pasar terbuka dengan tujuan untuk kontraksi moneter
dan SBPU (Surat Berharga Pasar Uang) yang berfungsi sebagai instrumen ekspansi
moneter bagi pemerintah/Bank Indonesia.
g.
Sarana investasi bagi investor/kreditor agar
dana berlebih tidak menganggur.
h.
Sarana mobilisasi dana bagi borrower/debitur.
3. Jenis Pasar Keuangan
a.
Jangka Waktu (maturity), terdiri dari:
·
Pasar uang (money
market) yaitu pinjamannya berjangka kurang dari 1 tahun(jangka pendek).
·
Pasar modal (capital
market) yaitu pinjaman berjangka lebih dari 1 tahun (jangka panjang).
b.
Sifat Transaksi (delivery), terdiri dari:
·
Pasar tunai (spot)
yaitu penyelesaian transaksinya (pencairan dana pinjaman) dalam waktu yang
relatif singkat.
·
Pasar berjangka (forward) yaitu penyelesaian transaksinya dilakukan setelah jangka
waktu tertentu.
c.
Surat berharga (instrument), terdiri dari:
·
Pasar primer (primary market) yaitu transaksi atas surat-surat berharga yang baru
diterbitkan.
·
Pasar sekunder (secondary market) yaitu transaksi atas surat-surat berharga yang
telah beredar di pasar.
d. Negotiated vs Open
·
Pasar keuangan yang negotiated yaitu pasar dimana transaksi-transaksinya dilakukan
secara individu peminjam secara langsung dengan individu pemilik dana dalam
jumlah transaksi yang relatif kecil dan
tingkat bunga yang cenderung berbeda pada tingkat suku bunga di open market.
4. Resiko Pasar Keuangan
a.
Resiko pasar (market risk), indentik dengan interst
rate and axchange rate risk. Resiko pasar berkaitan dengan turunya harga
surat (dan tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss.
b.
Resiko penanaman kembali (reinvestment risk), yaitu resiko yang memaksa investor menempatkan pendapatan yang
diperoleh dari bunga kredit atau surat berharga ke investasi yang berpendapatan
rendah akibat turunnya tingkat bunga.
c.
Resiko tidak bayar (default/credit risk), yaitu resiko yang timbul akibat debitur tidak
dapat memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian/ketentuan.
d.
Resiko ekonomi (fundamental risk), yaitu resiko yang timbul akibat
perubahan-perubahan kondisi perekonomian makro, domestik atau internasional,
fiskal, dan regulasi.
e.
Resiko inflasi, yaitu kemungkinan terjadinya
inflasi yang mengakibatkan turunnya daya beli atas pendapatan yang diterimanya.
f.
Resiko politik, yaitu kemungkinan hilangnya
pendapatan atau nilai investasi akibat munculnya suatu kebijakan baru atau
kondisi politik tertentu.
g.
Resiko valuta (currency or exchange rate risk), yaitu kerugian yang
diakibatkan perubahan yang tidak
menguntungkan terhadap kurs mata uang.
h.
Marketabilty
atau Liquidity risk, yaitu resiko apabila instrumen pasar uang sulit dijual
kembali atau tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo.
B. Pasar Uang
1. Pengertian Pasar Uang
Pasar uang (money market) adalah pasar dimana terjadi transaksi pinjam meminjam
atau jual beli surat-surat berharga yang lazim diperdagangkan atau dipinjamkan
oleh pihak yang menawarkan dana (investor/kreditor) pada pihak yang memerlukan
dana (debitur) dalam jangka kurang dari 1 tahun (jangka pendek) , baik atas dasar
valuta asing maupun domestik. Pasar uang melayani pinjaman jangka pendek kepada
pihak pemerintah, bank, perusahaan asuransi, dan lembaga keuangan lainnya.
2. Fungsi Pasar Uang
a.
Fungsi likuiditas, maksudnya lembaga keuangan
dapat menggunakan pasar uang untuk keperluan mengelola cash flow sekaligus
memperoleh pendapatan.
b.
Fungsi kebijakan, maksudnya pasar uang dapat
digunakan oleh bank sentral untuk menyalurkan kebijakan moneter melalui OPT
atau fasilitas lainnya.
c.
Bagi bank umum, fungsi pasar uang diantaranya:
·
Memelihara aset dalam bentuk cadangan sekunder
·
Mengendalikan likuiditas
·
Memperoleh laba
d.
Fungsi informasi, maksudnya pasar uang dapat
memberikan informasi pada perusahaan, pemerintah, masyarakat, perorangan,
sektor luar negeri, dan peserta pasar uang lainnya tentang kebijakan moneter
dan pengaruhnya, kondisi moneter, preferensi dan tingkah laku peserta pasar
uang, serta pengaruh kegiatan ekonomi dalam dan luar negeri.
3. Bentuk Pasar Uang
a.
RMDS (Reuters
Monitor Dealing System)
b. Broker Voices Box
c. Telex
d. Facsimile
4.
Lokasi dan Mekanisme Pasar Uang
Transaksi
yang terjadi di pasar uang umumnya dilakukan melalui media telepon elektonik
data link yang disebut Over the Counter
(OTC) transactions. Transaksi dapat dilakukan pada pasar dalam atau luar
negeri dan dapat dilakukan 24jam di seluruh dunia yang tidak membutuhkan bentuk
pasar riil, dan memungkinkan pemilik dana menaruh modalnya pada pasar yang memberikan
suku bunga yang tinggi.
5. Ciri Piranti Pasar Uang
a.
Memiliki tingkat keamanan yang tinggi
b.
Secara umum, piranti yang diperdagangkan akan
jatuh tempo dalam 3 bulan
c.
Pada secondary
market yang aktif, piranti yang belum jatuh tempo diperdagangkan dengan
aktif pula.
d.
Pasar uang tidak memiliki lokasi tertentu.
e.
Transaksi dilakukan dengan telepon, reuters, dan komputer.
f.
Pasar dapat diakses secara domestik atau
internasional.
6. Pelaku Pasar Uang
a.
Bank Komersil
b.
Pemerintah
c.
Perusahaan
d. Government Sponsored Enterprises dan Short
Term Investment Pools
7. Piranti Pasar Uang
a.
Berdasarkan bisa atau tidaknya piranti tsb
diperjualbelikan
b.
Berdasarkan cara memberikan pendapatan kepada
investor
·
Coupon
Bearing Instrumen
·
Money
Market Deposit
·
Certificate
Deposits
·
Repurchase
Agreement
·
Discount
Instrument
·
Sekuritasi aset & Medium Term Notes (MTN)
8. Pasar Uang dan Saluran Transmisikebijakan Moneter
a.
Melalui saluran suku bunga yang kemudian akan
memengaruhi biaya kredit, marginal cost
of borrowing, lalu memengaruhi investasi dan tabungan, yang pada akhirnya
berdampak pada permintaan agregat.
b.
Melalui domestik asset price; termasuk obligasi, saham, dan real estate.
c.
Melalui nilai tukar dan kredit yang seluruhnya
berdamak pada permintaan agregat.
9. Karakteristik Pasar Uang
a.
Berorientasi profit
b.
Menyediakan jaringan transaksi jual beli asset financial
c.
Fokus pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas
jangka pendek
d.
Mekanismenya mempertemukan surplus units dengan
difisit units
e.
Transaksi bersifat jangka pendek
f.
Keberadaannya memungkinkan terjadinya transaksi
simpan meminjam, dilihat dari satu sisi fungsinya untuk memenuhi kebutuhan dana
dari pihak defisit dana sementara di sisi lain pasar uang menyediakan wadah
investasi bagi pihak surpus dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan
dari dananya yang belum terpakai tersebut.
g.
Instrumennya mudah diperdagangkan (marketable)
h.
Mudah dicairkan (near money)
C. Kebijakan Moneter Bank Sentral dan Pasar Uang di Beberapa Negara
1. European Central Bank (ECB)
Di dalam melaksanakan kebijakan moneter dengan sasaran stabilitas harga (price stability) ECB mengendalikan likuiditas di pasar uang serta mengontrol perkembangan tingkat suku bunga jangka pendek pasar uang. ECB menggunakan targer corridor atau band overnight rates. Untuk melaksanakan kebijakan moneter, piranti moneter utama yang digunakan ECB adalah Operasi Pasar Terbuka (OPT), standing facilities, dan reserve requirements.
2. Amerika Serikat (Federal Reserve)
Dalam melaksakan kebijakan moneternya, Amerika Serikat (AS) juga menggunakan tingkat suku bunga pasar uang sebagai target operasional dan sinyak kebijakan (policy rate). Federal Reserve menggunakan federal funds rate yaitu ekuivalen dengan suku bunga PUAB-overnight rate, sebagai target untuk memengaruhi suku bunga jangka menengah dan panjang yang akan berdampak kepada sasaran akhir kebijakan moneter mereka yaitu stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja.
3. Inggris (Bank of England)
Dalam menentukan kebijakan moneter, Bank of England melakukan pertemuan bulanan yang disebut Monetary Policy Comitee (MPC) guna menetukan arah OPT dengan menetapkan tingkat repo rate (fix tender) yang jatuh tempo 2 minggu sebagai policy rate. Selain itu, MPC juga mencari tahu mnegenai ekspektasi pasar terhadap tingkat suku bunga masa mendatang sehingga memudahkan MPC dalam mengambil keputusan melalui OPT mengenai arah kebijakan yang akan diambil. Berikut adalah piranti pasar uang di Inggris, yaitu:
a. General Collateral Sale and Repurchase
Agreements (GC Repo)
b. Interbank Loan
c. Short Sterling Futures
d. Forward Rates Agreements (FRAs)
e. Swaps
4. Jepang (Bank of Japan)
Pasar uang di Jepang dikelompokkan atas 2 kategori yaitu:
a.
Interbank
market, yaitu pasar uang dimana pelaku-pelaku utamanya adalah
lembaga-lembaga keuangan yang berperan menentukan berapa posisi saldo giro
bunga yang ingin dicapai dalam rangka mencapai stabilitas harga.
b.
Open
market, yang terdiri dari:
·
Bond
gensaki market
·
Repo
market
·
Certificate
of Deposit (CDs)
·
Commercial
paper (CPs)
·
Treasure
Bills (TB)/Financing Bills (FB)
D. Pasar Uang Indonesia
1. Piranti
Piranti pasar uang di Indonesia, di antaranya :
a.
Promes
dan Wesel. Promes adalah surat sanggup bayar dalam jumlah, tanggal, dan jangka
waktu tertentu yang diterbitkan oleh yang terutang (issuer), sedangkan wesel adalah surat tagih kepada debitur yang
diterbitkan oleh penarik (kreditor) dalam jumlah, tanggal, dan jangka waktu
tertentu yang harus diaksep oleh issuer.
b.
Sertifikat Deposito (SD), yaitu surat pengakuan
hutang dari bank dalam rupiah yang nilai minimumnya 1 Juta rupiah, yang dapat
diperjualbelikan di pasar uang dalam jangka waktu yang telah ditetapkan (Min.
30hari, max. 24 bulan). SD diterbitkan oleh kreditor dan disetujui debitur
serta dapat dipindahtangankan.
c.
Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu surat
berharga dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan
utang dalam rupiah berjangka pendek dengan sistem diskonto. Ciri-cirinya; dapat
dipindahtangankan, bunganya dibayar di muka, dan merupakan sarana penanaman
dana perbankan.
d.
Pasar Uang Antar Bank (PUAB) Rupiah, yaitu
sarana pinjam meminjam yang dilakukan antar bank menggunakan telepon atau reuter. Setiap bank peminjam akan
menerbitkan promes, dan pemberi pinjaman menerbitkan nota kredit.
e.
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu,surat
berharga jangka pendek dalam rupiah yang dapat diperjualbelikan secara diskonto
dipasar uang. SBPU dapat dipindahtangankan.
f.
Surat berharga Komersial (Commercial Paper/CP), adalah surat sanggup tanpa jaminan yang
diterbitkan oleh perusahaan bukan bank
dan diperdagangkan melalui bank atau perusahaan efek, berjangka pendek, dan
diperdagangkan secara diskonto.
g.
Banker’s
Acceptance (BA), adalah wesel berjangka pendek yang ditarik oleh eksportir
(beneficiary) ,importir (applicant) sebagai debitur dan diaksep
oleh bank, diterbitkan dalam pembiayaan transaksi perdagangan internasional
maupun dalam negeri, dan diperdagangkan secara diskonto.
h.
Surat perbendaharaan Negara (SPN) adalah, surat
hutang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah dalam bentuk warkat atau
tanpa warkat (scripless), dan dalam
bentuk yang dapat diperdagankan atau tidak dapat diperdagankan di pasar
sekunder.
2. Pasar Uang dan Kebijakan Moneter
Untuk
menetukan kebijakan moneter yang diambil bank sentral melalui OPT apakah
menggunakan target kuantitas (uang primer) atau suku bunga dalam rangka
mencapai sasaran akhir yang telah ditetapkan pada tahap awal akan memengaruhi
berbagai suku bunga di pasar uang, yang selanjutnya akan berpengauh terhadap
variabel makro ekonomi lainnya, seperti nilai tukar, konsumsi, investasi, dan
pada akhirnya tingkat inflasi dan output (Perry Warjiyo dan Solikin, 2004 &
Bank of Canada, 1995).
Bagi
Bank Indonesia yang menggunakan suku bunga sebagai target kebijakan moneter,
pengendalian suku bunga jangka pendek (PUAB) sangat penting sebagai sinyal arah
kebijakan amoneter yang kemudian ditransmisikan kepada suku bunga jangka
menengah dan panjang. Sinyal yang informatif tsb akana berfungsi maksimal jika
pasar uang berada dalam kondisi efisien. Pasar uang yang efisien ditandai
dengan karakteristik likuiditas yang optimum stabil, terintegrasi sepenuhnya,
dan tidak tersegmentasi sehingga piranti dengan karakteristik yang sama akan
ditransaksikan pada harga yang relatif sama. Akibatnya tingkat suku bunga
menjadi stabil dan tidah mudah bergejolak karena shifting.
3.
Struktur pasar Uang di Indonesia
Selain
diakibatkan oleh tingkat suku bunga yang terbentuk oleh permintaan dan
penawaran dana, harga yang terjadi di pasar uang juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut yaitu struktur pasar, struktur mikro, dan respon pasar
terhadap masuknya infomasi.
Struktur
pasar uang dapat dianalisis dari melihat keberadaan pelaku bank utama individu
termasuk seberapa besar pangsa pasar
mereka, serta prilaku pelaku utama dalam memanfaatkan posisi mereka untuk
mencari keuntungan (client-agent
relationship).
Struktur
mikro PUAB dilihat dari perilaku pergerakan PUAB berdasarkan data transaksi
PUAB yang tercermin danri jumlah transaksi (frekuensi) dan besarnya volume
(nominal) baik secara bulanan, mingguan, harian, bahkan per jam transaksi.
Proses pemahaman tsb dilakukan dengan melihat arus informasi ke pasar, pola
waktu pembentukan harga harian, dan keberasaan pola hubungan klien atau
pelanggan loyal antar pemain.
4. Pengaruh Perubahan Informasi terhadap Pergerakan Suku Bunga
Untuk
melihat respon suku bunga sebagai akibat perubahan informasi, dilakukan
analisis announcement effect dengan memerhatikan signifikasi perbedaan deviasi
standar suku bunga masing-masing kelompok bank pada tanggal-tanggal tertentu
ketika mendapat informasi baru (announcement
day) dibanding hari lainnya (noannouncement
day). Dari studi, terlihat pergerakan deviasi yang cukup tinggi pada sesi
pembukaan dan relatif stabil di tengah hari, baik pada announcement day atau pada no
announcement day. Namun, pergerakan
suku bunga yang ditunjukkan dengan deviasi standar mengalami peningkatan
menjelang penutupan pada sore hari. Hal tsb terjadi karena adanya kebutuhan
untuk memenuhi likuiditas akhir hari pada pelaku PUAB untuk memenuhi kewajiban
perhitungan Giro Wajib Minimum (GWM) dan rencana aliran oleh nasabah. Akibatnya
gerakan suku bunga menjadi lebih fluktuatif.
5. Kebijakan Bank Indonesia dalam Pengembangan Pasar Uang Rupiah
Berikut adalah berbagai kebijakan yang telah dilakukan Bank
Indonesia selama ini guna menciptakan sistem keuangan yang sehat, meningkatkan
ketersediaan informasi bagi pelaku pasar, dan meningkatkan kebijakan moneter.
a.
Penggunaan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
sebagai piranti OPT sekaligus pasar uang
b.
Penggunaan SBPU
c.
Pengembangan Pusat Informasi Pasar Uang
d.
Penetapan Jakarta Offered Rate (JIBOR)
e.
Penyelesaian transaksi
f.
Suku bunga penjaminan pasar uang antar bank di
Indonesia
g.
Fasilitas pendanaan jangka pendek bagi bank umum
h.
Memfasilitasi terbentuknya Master Repo Agreement
6. Perkembangan Pasar Uang Rupiah di Indonesia
Perkembangan pasar di Indonesia
berkembang sejak dekade 1980an. Ketika itu serangkaian kebijakan deregulasi di
bidang perbankan diterapkan. Deregulasi tersebut berhasil mendorong sektor
perbankan tumbuh dengan pesat, baik dalam jumlah aset, jumlah bank, maupun
produk perbankan sendiri.
Posisi
Sertifikat Bank Indonesia cenderung mengalami peningkatan terutama ketika
krisis 1997. Selain SBI, PUAB menjadi pilihan utama bagi perusahaan yg
mengalami surplus dana untuk mendapatkan pendapatan. Piranti SBPU merupakan
piranti pasar uang yang utama yang digunakan untuk meminjam dana untuk menutupi
kekurangan likuiditas jangka pendek. PUAB terus mengalami kenaikan dari tahun
ke tahun hingga mencapai puncaknya pada tahun 1997 saat krisis moneter di
Indonesia akibat penarikan dana besar-besaran dari masyarakat.
Perkembangan
CDs juga mengalami fluktuasi, cenderung meningkat sejak 1993 terutama di tahun
1995 sampai 1998 sebagai dampak pengalihan dari CPs menjadi CDs serta meningkatnya capital flows. Tetapi, CDs mengalami
menurunan di tahun 1997 akibat krisis nilai tukar yang mengakibatkan arus modal
keluar serta kecenderungan menurunnya tingkat suku bunga dalam negeri saat itu.
CP’s cenderung mengalami penurunan sejak 1995 karena adanya ketentuan yang
mewajibkan rating bagi perusahaan-perusahaan yang akan menerbitkan CP’s ketika
banyak perusahaan yang tidak dapat memenuhi kriteria yang ditentukan.
a. Struktur Pasar Uang
|
b. Karakteristik Pasar Uang
·
Berorientasi profit
·
Menyediakan jaringan transaksi jual beli asset financial
·
Fokus pada kredit untuk memenuhi kebutuhan kas
jangka pendek
·
Mekanismenya mempertemukan surplus units dengan
difisit units
·
Transaksi bersifat jangka pendek
·
Keberadaannya memungkinkan terjadinya transaksi
simpan meminjam, dilihat dari satu sisi fungsinya untuk memenuhi kebutuhan dana
dari pihak defisit dana sementara di sisi lain pasar uang menyediakan wadah
investasi bagi pihak surpus dana jangka pendek yang ingin memperoleh pendapatan
dari dananya yang belum terpakai tersebut.
·
Instrumennya mudah diperdagangkan (marketable)
·
Mudah dicairkan (near money)
c. Pelaku Pasar Uang
·
Bank
·
Bank sentral
·
Korporasi
·
Eksportir
·
Importir
·
Hedge fund
·
Money broker
·
Asuransi
·
Dana pensiun
·
Investor portofolio
·
Individual
d. Peserta Pasar Uang Antar Bank di Indonesia
·
Bank Pemerintah
·
Bank swasta
·
Bank asing
·
Bank join venture
·
Bank luar negeri
·
Bank Indonesia
e. Peran Pasar Uang dalam Bisnis
Peran pasar uang dalam
bisnis adalah sebagai media untuk mengatasi adanya kesenjangan antara
penerimaan dan pengeluaran dana dan menutup kekurangan dana dengan pinjaman
jangka pendek, apabila pengeluaran dana melebihi penerimaan dan penyediaan
outlet investasi untuk memperoleh pendapatan bunga bagi unit penerimaannya
melebihi pengeluaran. Melalui pasar uang ini resiko kemungkinan terjadinya idle fund ataupun resiko rugi dapat
diminimalkan.
f.
Tujuan
Pasar Uang bagi Investor
·
Untuk memperolaeh pendapatan berupa bunga,
sekaligus mencari keamanan bagi dana tsb. Dan menanggulangi likuiditas.
·
Untuk mengefektifkan kelebihan dana dalam waktu
singkat yang belum dibutuhkan.
g. Jatuh Tempo Pasar Uang
·
Original
maturity, yaiut jangka waktu antara tanggal penerbitan sekuritas dengan
tanggal dimana peminjam berjanji untuk melunasi pinjaman.
·
Actual
maturity, yaitu jumlah hari, bulan, atau tahun antara hari ini dengan
tanggal dimana pinjaman atau sekuritas dilunasi atau jatuh tempo.
h. Kunci Determinasi Harga dan Tingkat Yield
Instrumen Pasar Uang
Kunci
determinasi dan tingkat yield instrumen di pasar uang
|
Karakteristik
sekuritas pasar uang
|
Safety
|
·
Tingkat resiko gagal bayar
·
Ukuran dan reputasi pihak penerbit
|
Liquidity
|
·
Kedalaman dan luasnya pasar sekunder
·
Stabilitas harga
|
Marketability
|
·
Denominasi dan jatuh tempo yang ditawatkan
kepada publik
·
Penawaran dari sekuritas baru dan frekuensi
penerbitan
·
Kemampuan untuk menjual dan mendapatkan return
secara cepat
|
Taxability
|
·
Pelaporan kepada pemerintah, negara, dan
direktorat pajak
·
Tingkat keuntungan setelah pajak
|
i.
Instrumen
Pasar Uang
·
Treasury
Bills (T-Bills), yaitu instrumen pasar uang yang diterbitkan oleh
pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan
dibayarkan kepada pemegang tanggal yang
telah ditetapkan, yang mana tingkat pembelian dan penjualannya menunjukkan
volume transaksi harian yang paling besar di pasar uang.
Secara umum, T-Bills memiliki 2
tipe yaitu:
Ø
Regular
series bills, adalah T-Bills yang
diterbitkan secara rutin setiap minggu atau bulan dalam pelelangan yang
kompetitif.
Ø
Irregular
series bills, adalah T-Bills yang
diterbitkan jika ada kebutuhan kas khusus , yang terdiri dari strip bills dan cash management bills.
Mengkalkulasi tingkat yield pada T-Bills
dilakukan dengan menggunakan bank
discount method, sbb ;
Karena
tingkat pengembalian T-Bills berbeda
dengan tingkat pengembalian instrumen utang lainnya, investor harus mengonversi
atau mengubah bill yields menjadi invesment yields untuk membuat
perbandingan yang realistis dengan sekuritas lain, dengan cara sbb :
·
Comercial
Paper, yaitu sebuah sekuritas berupa utang jangka pendek yang diterbitkan
oleh sebuah perusahaan yang tidak terkait oleh suatu jaminan yang spesifik tapi
dijamin oleh kekuatan umum perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut dalam
menperoleh pendapatan.
Terdapat 2 jenis CP yaitu sbb :
Ø
Direct
Paper, adalah CP yang diterbitkan atau ditawarkan secara langsung oleh
perusahaan peminjam kepada investor tanpa bantuan atau perantara dari persahaan
sekuritas.
Ø
Dealer
paper/industrial paper, adalah CP yang diterbitkan oleh perusahaan
non-finansial termasuk milik publik, manufaktur, pedagang retail, dan
perusahaan transportasi, serta anak perusahaan bank kecil.
Rumus yang digunakan dalam menghitung DR dan IR pada CP sama seperti
rumus pada T-Bills.
·
Negotiable
Certificate of Deposits (CD), yaitu instrumen keuangan yang diterbitkan
oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah jangka waktu, dan
tingkat bunga tertentu.
Berikut adalah 9 tipe CD, yaitu :
Ø
Variable
Rate CD ; jatuh tempo dalam 5 tahun dan tingkat bunganya diperbaharui
setiap 30, 90, atau 180 hari
Ø
Rollover
atau Rolypolu CD ; jatuh tempo dalam 6 tahun dan dapat diperpanjang setiap
2 tahun dengan bunga yang lebih tinggi dari biasanya.
Ø
Jumbo CDs
;diterbitkan oleh institusi non-bank
Ø
Yankee CDs
;diterbitkan di AS oleh bank-bank asing yang berkantor di AS.
Ø
Brokered
CDs ;dijual melalui pialang atau dealer dalam nominal maks. $100.000 agar
memenuhi ketentuan asuransi deposit federal.
Ø
Bear and
Bull CDs ;tingkat returnnya berkaitan dengan performa pasar saham.
Ø
Installment
CDs ;mengizinkan customer untuk membuat deposit awal yang secara bertahap
mencapai keseimbangan pada level tertentu.
Ø
Rising
Rate CDs ;berjangka waktu lebih lama yang menjanjikan hasil yang meningkat
dengan penarikan bebas pinalti pada hari yang ditentukan.
Ø
Foreign
Index CDs ; menawarkan tingkat return yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi di luar negeri dan fluktuasi nilai tukar valuta asing.
Perhitungan diskonto CD yang ditetapkan oleh Bank Indonesia,menggunakan
rumus true discount yang sekaligus
memperhitungkan nilai tunai instumen pasar uang lain.
Rumus True Discount :
·
Banker’s
Acceptance (BA), adalah wesel berjangka yang ditarik oleh seorang eksportir
atau importir atas sutu bank untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli
valuta asing.
·
Bill of
Exchange (wesel) adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang
ditujukan oleh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang pada
saat diperlihatkan atau pada tanggal tertentu kepada penarik.
Berikut rumus perhitungan diskonto (discount
charge) dalam transaksi jual-beli wesel.
·
Repurchase
Agreement (Repo), adalah sebuah transaksi jual beli surat-surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat
berharga tersebut pada tanggal dan dengan harga yang sudah ditetapkan terlebih
dahulu.
Berikur rumus Interst Income from
Repurchase Agreement.
·
Federal
Funds, yaitu dana yang dapat ditransfer secara cepat atau dengan segera
dari pemegang atau pemilik dana tersebut ke pihak lain untuk pembayaran segera
dalam pembelian sekuritas atau surat-surat berharga, barang, dan jasa.
·
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat
berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan utang berjangka pendek dan diperjualbelikan dengan diskonto.
Rumus yang digunakan dalam menghitung nilai tunai (proceeds) SBI adalah true
discount, sbb :
·
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) yaitu
surat-surat berharga yang memunyai jangka waktu pendek dalam rupiah yang dapat
diperjualbelikan dengan Bank Indonesia secara diskonto atau lembaga diskonto
yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.
·
Jenis transaksi pasar uang, maksudnya
transaksi yang dilaksanakan antara satu bank dengan bank lainnya delam bentuk
penempatan dana dan pinjaman dana dalam rupiah. Transaksi pasar uang antar bank
meliputi 2 kegiatan yaitu:
Ø
Pemberian pinjaman (replacement)
Ø
Penerimaan pinjaman (borrowing)
Transaksi pasar uang antar bank, dalam praktiknya dapat
dilakukan dengan cara-cara sbb :
Ø
Transaksi melalui kliring penyerahan
Ø
Transaksi yang dilakukan pada jadwal yang
disediakan khusus untuk pasar uang antar bank
·
Prosedur Transaksi Pasar Uang
Ø
Fasilitas Money Market Line
Ø
Pelaksanaan transaksi
Ø
Perhitungan bunga
·
Pembentukan Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR)
Tingkat suku bunga yang terbentuk akibat berjalannya JIBOR didasarkan
pada tingkat bunga deposito berjangka rata-rata dari sejumlah bank (bank
pemerintah, swasta, dan asing) yang dianggap sebagai refleksi tingkat bunga
dipasar uang Jakarta. Dengan konsep JIBOR ini, tingkat bunga antarbank di
Jakarta akan mengacu pada kekuatan atau mekanisme pasar, serta dapat dijadikan
indicator perkembangan bunga deposito dan patokan dalam penetuan bunga
pinjaman.
·
Perbedaan dan Persamaan Pasar Uang dengan Pasar
Modal
Pasar
Uang
|
Pasar Modal
|
1. Pasar
yang menyediakan sarana pengalokasian dan pinjaman dana jangka pendek, sehingga
menjadikannya pasar likuiditas primer.
|
Berkaitan dengan surat-surat berharga
jangka panjang.
|
2. Dana
bersifat sementara
|
Dana bersifat permanen atau
semipermanen.
|
3. Transaksi
dilaksanakan menggunakan sarana komunikasi sehingga pasar uang sering disebut
pasar abstrak karena pelaksanaan transaksinya tidak delakukan di tempat
tertentu seperti bursa efek pada pasar modal.
|
Memiliki tempat transaksi yaitu bursa
efek
|
4. Pasar
tidak terorganisasi
|
Pasar teroganisasi karena memiliki
tempat khusus dan pelaksanaannya diatur dan diawasi oleh otoritas pasar modal
(BEPEPAM)
|
E. Pasar Valuta Asing
1.
Pengertian Pasar Valuta Asing
Arena
dimana di dalamnya terdapat kegiatan memperdagangkan mata uang dari
negara-negara yang berbeda. Berbagai mata uang tersebut berbentuk sebagai uang
di dalam suatu Negara, yang mana uang masing-masing Negara tsb memiliki harga
yang dapat diukur oleh uang negara lain. Hal inilah yang disebut nilai tukar
(exchange rate).
Perkembangan
pesat yang terjadi di pasar valas sangat menggembirakan bagi perkembangan
keuangan internasional, namun di sisi lain perkembangan tersebut menimbulkan
kerentanan terhadap mata uang yang
diperdagangkan. Terjadinya fluktuasi nilai tukar di pasar valas tergantung pada
kekuatan pasar yang memengaruhi sisi permintaan dan penawaran suatu valuta.
Sesuai hukum pasar, apabila permintaan terhadap valas melebihi penawarannya,
maka nilai tukar mata uang tersebut terhadap mata uang domestik akan semakin
menguat, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
pergerakan nilai tukar di pasar dipengaruhi oleh factor fundalmental yang
tercermin dari variebel-variabel ekonomi makro, dan non-fundamental yang berupa
sentiment pasar terhadap perkembangan social-politik, factor psikologi dan
ekspektasi dalam memperhitungkan informasi, rumor, dan perkembangan lain dalam
menentukan nilai tukar sehari-hari.
2. Fungsi Pasar Valuta Asing
a.
Transfer daya beli
b.
Penyediaan kredit
c.
Mengurangi resiko valuta asing
3. Pelaku Pasar Valuta Asing
Transaksi di pasar valas terdiri dari 2 tingkatan,
yaitu :
·
Antarbank/wholesale
market, biasanya berjumlah sangat besar
·
Klien/retail
market, dibuat dalam jumlah tertentu dan bias dalam jumlah yang relatif
kecil
Peserta yang aktif melakukan transaksi pada 2
tingkatan tersebut terbagi atas 4 golongan, yaitu :
a.
Dealer Valas Bank dan Non-Bank
Dealer
valas pada bank berfungsi sebagai market maker yang menjual dan membeli valas.
Mereka mempertahankan suatu porsi persediaan suatu valuta asing yang
dikhususkan dengan melakukan transaksi
dengan bank-bank asing agar dapat mempertahankan nilai valuta asingnya dalam
batas transaksi yang telah ditetapkan.
Dealer
valas non-bank dilakukan melalui broker valas yang mempertemukan pembeli dan
penjual melalui telepon, ataau berbagai alat transfer informasi lainnya. Mereka
memperoleh keuntungan dengan membeli valas pada harga bid dan menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi pada
harga offer.
b.
Perusahaan dan Individu
c. Speculator dan Arbitrase
Arbitrase
adalah suatu bentuk spekulasi yang terdapat dalam pasar valas dengan membeli
valas di pusat keuangan lalu menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk
memperoleh keuntungan. Speculator beroperasi hanya untuk kepentingan mereka
sendiri tanpa suatu kewajiban melayani klien atau memastikan kontinuitas pasar.
d.
Bank sentral
Bank
sentral menggunakan pasar valas untuk memperoleh cadangan devisa dan
memengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan untuk mendongkrak nilai
mata uang sendiri.
4. Exchange Rate
a.
Spot Rates, yaitu
transaksi di pasar valas yang settlement/pembayarannya akan dilakukan pada 2
hari kerja setelah tanggal transaksi.
b.
Settlement
date/value date, adalah tanggal penyelesaina transaksi atau tanggal efektifnya cashflow
c.
Cross
Rates, yaitu teori nilai tukar antar 2 negara yang dapat dihitung dengan
rumus berikut.
d. Exchange Rates in the Long Run
·
Law of One
Price
·
Theory of
Purchasing Power Parity
e. Factor in Long Run
f.
Exchange
rates in the short run, yaitu melihat tingkat pertukaran pada harga
domestic bank deposit
g.
Comparing
expected returns on domestic and foreign deposits
(membandingkan kurs mata uang suatu negara dengan Negara lainnya)
h. Explaining changes in exchange rates
·
Shifts in
expected return schedule for foreign deposits
·
Shifts in
the expected return schedule for domestic deposits
i.
Equilibrium
in the foreign exchange market
j.
Changes in
equilibrium exchange rate
·
Perubahan tingkat bunga
·
Perubahan pada money supply
k.
Exchange
rate overshooting, yaitu menurunnya nilai tukar dalam jangka
pendek atau jangka panjang ketika money supply meningkat.
5. Instrument yang Digunakan dalam Hedging terhadap Resiko Valuta Asing
a.
Currency
Forward Contracts, yaitu suatu pihak dimana dia setuju untuk
membeli pada harga underlying, dan pihak lain setuju untuk menjual pada harga
underlying, dalam harga tertentu di masa mendatang.
b. Currency Future Contracts
c.
Currency
Options Contracts,yaitu kontak yang memberikan pilihan kepada
pembeli untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan nilai kurs atau tidak.
d. Currency Swap, adalah
nilai tukar baik bunga maupun pokoknya, yang merupakan paket dari currency forward contracs yang efektif
dengan kelebihan untuk melakukan hedging terhadap
long-dated foreign exchange risk dan
transaksi yang lebih efisien dari future
atau forward contracts.
6. Jenis Transaksi Valuta Asing
a.
Transaksi Spot/Spot Exhange/Cash Exchange Rate, yaitu transaksi yang melibatkan
pembayaran antar bank yang akan diselesaikan dalam 2 hari kerja.
b.
Transaksi Forward,
adalah transaksi yang melibatkan sejumalah mata uang tertentu dengan sejumlah
mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan dating.
c.
Transksi Swap
dan Transaksi Reswap, adalah
pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan dua
tanggal valuta yang berbeda.
d.
Transaksi Option,
yaitu transaksi yang didasari oleh suatu perjanjian yang memberikan hak, bukan
kewajiban pada pembeli untuk membeli atau menjual suatu valuta tertentu pada
tanggal berakhirnya perjanjian atau pada tanggal tertentu dalam periode
kontrak.
7. Kurs dan Kuotasi Valuta Asing
Kurs
valuta asing adalaha harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain
yang dapat memengaruhi harga relative dari suatu barang ekspor maupun impor.
Kuotasi valuta asing adalah suatu pernyataan
kesediaan melakukan transaksi jual beli valas pada suatu kurs yang diumumkan.
Kuotasi dapat dilakukan dengan beberapa cara,
sbb :
a.
Direct
Quotation, yaitu cara untuk menentukan kurs mata uang dimana sejumlah mata
uang local ditukar dengan satu unit mata uang asing.
b.
Indirect
Quotation, yaitu penentuan kurs dimana sejumlah unit mata uang asing yang
dapat ditukar dengan satu unit mata uang lokal yang diposisikan selalu sama
terhadap nilai mata uang asing tsb.
c.
USD
Quotation, penentuan kurs mata uang hanya terhada mata uang US Dollar.
d.
Point
Quotatios, yaitu penentuan kurs berdasarkan selisih antara forward rate
dengan spot rate.
e.
Bit and
Offer Quotations, yaitu kuotasi yang dibuat dalam menetapkan
harga bid (kurs beli) dan offer (kurs jual).
8. Spekulasi dalam Pasar Valuta Asing
Spekulasi dalam bursa valas
maksudnya melakukan transaksi valas dengan tujuan memperoleh keuntungan dari
naik-turunnya kurs suatu mata uang asing. Berikut adalah beberapa jenis spekulasi
dalam pasar valas.
a.
Spekulasi dalam Spot Market, yaitu spekulasi yang dilakukan dengan memperkirakan
bahwa spot rate suatu kurs akan naik
sehingga speculator membeli kurs tsb dan memegang atau mendepositokannya di
bank untuk dijual kembali.
b.
Spekulasi dalam forward market, spekulasi dengan membeli atau menjual dalam forward market kemudian menutup posisi forward pada waktu tertentu di kemudian
hari.
c.
Margin
Trading, yaitu transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan
pergerakan dana yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau kerugian suatu
jenis valuta pada saat tertentu dengan harga jual /beli valuta yang
bersangkutan pada akhir masa transaksi.
9. Eurocurrency
Eurocurrency adalah
suatu mata uang asing yang bermula di London yang berkembang pesat dan tersebar
ke seluruh penjuru dunia yang kemudian menghasilkan pasar uang. Eurocurrency berkembang sejak tahun 1920
karena adanya permintaan yang semakin besar dari seluruh dunia terhadap dana
yang didominasi oleh dolar, euro, pound,
dan mata uang stabil lainnya. Karenanya, setiap mata uang yang dipertukarkan (convertible currency) bisa dalam bentuk Euro sepanjang disimpan atau
didepositokan pada sebuanh bank di suatu negara dimana mata uang tsb bukan mata
uang domestik.
Fungsi
perantara keuangan ekstern yang dilaksanakan oleh lembaga keuangan, khususnya
dalam mekanisme Eurocurrency disebut Eurobank. Eurobank adalah suatu lembaga
keuangan yang secara simultan menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam
mata uang, selain mata uang lokal dimana lembaga keuangan tsb membuka
kantornya. Kegiatan eurobanking tidak
tunduk pada ketentuan perbankan stempat, misalnya ketentuan likuiditas minimum,
reserve requirements, dan pembatasan
tingkat bunga, karena eurobanking beranggapan bahwa kegiatannya tidak langsung
memengaruhi kondisi moneter setempat.
a. Struktur Pasar untuk Deposito Eurocurrency
Keutungan
dari eurocurrency market adalah
·
Memungkinkan mobilisasi dana secara efisien di
seluruh dunia,
·
Mendorong kerja sama internasional, dan
·
Menciptakan sumber manajemen kas untuk
membantu operasi keuangan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia.
b. Proses Terciptanya Eurocurrency
Terciptanya eurocurrency terjadi karena
eksportir suatu negara mengekspor produknya ke negara lainnya, yang kemudian
sang importir tsb membayarnya dengan mata uang negara importir dengan
mendepositokannya di bank negaranya. Setelah dikliring, dana tersebut tetap
dalam jumlah yang sama, namun dalam mata uang yang berbeda.
c. Eurocurrecy
Market atau Euromarket
Euromarket
adalah
suatu perbankan internasional dalam bentuk simpanan atau deposito dan
memberikan kredit dalam mata uang lain selain mata uang dimana bank tsb
berkedudukan. Dalam eurocurrency market,
simpanan atau deposito yang diterima dalam mata uang tertentu, sementara kredit
yang diberikan bukan dalam mata uang yang sama.
d. Perkembangan Eurodollar Market
Eurodollar
market berkembang akibat terjadinya krisis poundsterling di Inggris pada pertengahan 1950-an yang kemudian
pada tahun 1957, Inggris melakukan pengawasan atas kegiatan pinjam-meminjam
poundsterling bagi yang bukan penduduk oleh bank-bank inggris. Untuk kebutuhan
pembiayaan perdagangan internasionalnya, bank-bank tsb menggunakan dolar AS.
e. Pusat Eurocurrency
Market
Pusat kegiatan pasar eurocurrency berada di City of London yaitu sebuah wilayah di London dimana
lembaga-lembaga keuangan secara kolektif berkantor. Eurocurrency market dewasa ini, telah tersebar dan berkembang pesat
di luar Eropa, menjangkau semua pusat-pusat keuangan internasional lainnya,
seperti di Bahama, The Cayman Island,
Panama, Bahrain, Singapura, Jepang, dan New York, AS.
f.
Kondisi Eurocurrency Market
Dari
sisi penyaluran kredit, Euromarket memberikan
berbagai kondisi dan persyaratan sbb :
·
Jangka waktu kredit. Kredit dalam jangka
pendek berkisar <1 tahun, dan dapat diperpanjang jika sudah jatuh tempo.
Kredit jangka menengah jatuh tempo dalam 3-5 tahun, dan dapat diperpanjang
secara revolving credit basic dan rolled over credit setiap 3 atau 6
bulan. Selanjutnya, kredit yang berjumlah besar biasanya diberikan dalam bentuk
sindikasi.
·
Tingkat bunga. Tingkat bunga kredit selalui
diperbarui sesuai kondisi tingkat bunga pasar setiap 6 bulan (floating rate) yang ditentukan
berdasarkan Libor (London Interest
Offered Rate) ditambah dengan beberapa poin sebagai spread yang tergantung
oleh credit worthiness.
g. Pengawasan
Eurocurrency Market
Kegiatan dalam eurocurrency market menjadi tidak terkendali akibat tidak tunduknya
eurocurrency banking terhadap
ketentuan perbankan setempat sehingga menyulitkan pelaksanaan pengendalian
moneter dalam negeri.
Maka
AS dan Jerman bersikeras agar euromarket dikendalikan dan diawasi dengan ketat
dengan ketentuan-ketentuan berikut.
·
Mengekang kemampuan penciptaan kredit
·
Mengurangi spekulasi mata uang
·
Memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara
industri
·
Mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke
jalur keuangan yang lebih sempit dan terbatas.
Berikut
argumentasi yang paling sering diajukan sebagagai pentingnya diberlakukan
pengawasan terhadap Eurocurrency market.
·
Alasan prudesial, yaitu kegiatan eurocurrency dapat menimbulkan resiko
kredit dan resiko lainnya yang dapat
mempengaruhi kesehatan lembaga-lembaga keuangan tsb dan stabilitas perbankan
internasional.
·
Alasan nilai tukar mata uang (memperburuk
keadaan dan bursa valuta asing)
·
Alasan inflasi, diakibatkan pemberian kredit
tanpa pengawasan meningkatkan likuiditas dan pembelanjaan dunia.
·
Ancaman solvency
·
Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter
dalam negeri.
·
Mudahnya memperoleh kredit bagi negara-negara
yang neraca pembayarannya defisit menyebabkan melemahnya keinginan
negara-negara tsb untuk menyimbangkan neraca pembayarannya.
10.ASIAN Currency Unit
ASIAN Currency Unit (ACU) adalah
unit operasional dalam suatu lembaga keuangan yang diberi izin khusus oleh
penguasa moneter setempat (di negara Asia).
Meskipun unit operasional tsb merupakan unit yang integral dengan bank
atau lembaga keuangan bersangkutan, namun dalam praktiknya unit usaha tsb harus melakukan dan memelihata pembukuan
secara terpisah atas segala transaksi yang dilakukannya. Hal ini dimaksudkan
agat menjamin kebebasan arus dana ke dan dari Asian Dollar Market tidak memengaruhi dan mengganggu pengelolaan
moneter dalam negeri.
Kegiatan yang diperkenankan dilakukan ACU antara lain, sebagai berikut.
·
Menerima simpanan dari bukan penduduk lokal
·
Menyimpan dana dan atau memberi pinjaman
kepada ACU lain dan bank-bank lain
yang bukan penduduk
·
Memberi pinjaman kepada penduduk lokal yang
telah memperoleh izin
·
Menerima simpanan dari penduduk dalam valuta
asing dalam jumlah tertentu
·
Memberikan pelayanan L/C (opening and advising)
·
Mendiskonto surat-surat berharga
·
Menerbitkan garansi bagi yang berhubungan
dengan bukan penduduk
·
Melakukan investasi dalam surat-surat berharga
dalam valuta asing
·
Melakukan transaksi valuta asing dengan bukan
penduduk
Rebat FBS TERBESAR – Dapatkan pengembalian rebat atau komisi
BalasHapushingga 70% dari setiap transaksi yang anda lakukan baik loss maupun
profit,bergabung sekarang juga dengan kami
trading forex fbsasian.com
-----------------
Kelebihan Broker Forex FBS
1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100% SETIAP DEPOSIT ANDA
2. FBS MEMBERIKAN BONUS 5 USD HADIAH PEMBUKAAN AKUN
3. SPREAD FBS 0 UNTUK AKUN ZERO SPREAD
4. GARANSI KEHILANGAN DANA DEPOSIT HINGGA 100%
5. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANL LOKAL
Indonesia dan banyak lagi yang lainya
Buka akun anda di fbsasian.com
-----------------
Jika membutuhkan bantuan hubungi kami melalui :
Tlp : 085364558922
BBM : fbs2009
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
HapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Rahim Teimuri Kemala dari Surabaya di Indonesia, saya seorang perancang busana dan saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu semua orang agar berhati-hati dalam mendapatkan pinjaman di internet, jadi banyak pemberi pinjaman di sini adalah penipu dan mereka ada di sini. dengan uang hasil jerih payah Anda, saya mengajukan pinjaman untuk sekitar Rp900.000.000 wanita di Italia dan saya kehilangan sekitar 29 juta tanpa mengambil pinjaman, saya membayar hampir 29 juta masih saya tidak mendapatkan pinjaman dan bisnis saya tidak jatuh karena hutang.
Sebagai pencarian saya untuk perusahaan pinjaman pribadi yang dapat diandalkan, saya melihat iklan online lainnya dan nama perusahaan itu adalah PERUSAHAAN KREDIT GLOBAL. Saya kehilangan 15 juta dengan mereka dan sampai hari ini, saya tidak pernah menerima pinjaman.
Ya Tuhan, teman-teman saya yang mengajukan pinjaman juga menerima pinjaman seperti itu, memperkenalkan saya ke perusahaan yang dapat dipercaya di mana Mrs. Alma bekerja sebagai manajer cabang, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp900.000.000 dan mereka meminta kredensial saya, Dan setelah itu mereka selesai memverifikasi detail saya, pinjaman itu disetujui untuk saya dan saya pikir itu hanya lelucon, dan mungkin ini adalah salah satu tindakan curang yang membuat saya kehilangan uang, tetapi saya tertegun. Ketika saya mendapat pinjaman dalam waktu kurang dari 6 jam dengan suku bunga rendah 1% tanpa agunan.
Saya sangat senang bahwa ALLAH menggunakan teman saya yang menghubungi mereka dan memperkenalkan saya kepada mereka dan karena saya diselamatkan dari membuat bisnis saya melonjak di udara dan dilikuidasi dan sekarang bisnis saya terbang tinggi di Indonesia dan tidak ada yang akan mengatakan Dia tidak tahu tentang perusahaan mode.
Jadi saya menyarankan semua orang yang tinggal di Indonesia dan negara lain yang membutuhkan pinjaman untuk satu tujuan atau yang lain untuk menghubungi
Nyonya Alma melalui email: (rebaccaalmaloancompany@gmail.com)
Anda masih dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut melalui email: (rahimteimuri97@gmail.com). Ini adalah ibu yang baik Nyonya Alma WhatsApp Number +14052595662
Sekali lagi terima kasih telah membaca kesaksian saya, dan semoga Tuhan terus memberkati kita
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com